Senin, 27 Februari 2012

Paket Trekking Murah


Nama Obyek :
Trakking Bukit Bebetin, Penangkaran Satwa Kijang, Pesiraman, Panorama Bukit Bebetin, Tuak Aren (manis), Sky Garden, Perairan Teja, Rumah Tempo Doloe, Air tejun Sekumpul, Persawahan Terasering dan Kegiatan .

Lokasi Mulai : Kaki Bukit di Dusun Tabang Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng (Singaraja-Bali)
Location Akhir : Desa Wisata Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng (Singaraja-Bali)
Provinsi : Bali
Jarak Tempuh : 8000 m.
Daya Tarik :

• Celter, Bagi peserta mendapat layanan tempat beristirahat guna menghilangkan rasa lelah dalam perjalanan menaiki bukit


• Penangkaran Satwa Langka (Kijang), Kegiatan penangkaran satwa ini adalah satu-satunya penangkaran dikawasan timur Kabupaten Buleleng yang di kelola oleh Kelompok Darwis dari Karang Taruna yang ditujukan sebagai pelestarian satwa di Bukit Bebetin, sangat cocok sebagai tempat penelitian kehidupan satwa langka.



• Pesiraman Sakral, dengan sumber mata air tertinggi di Bukit Bebetin yang keluar dari himpitan bebetuan yang dikelilingi pohon-pohon besar. Mata ini digunakan sebagai sarana pensucian umat yang diambil setiap upacara “Pujawali di Pura Puseh Bukit Bebetin”. Airnya yang tenang seakan ikut mempengaruhi hati bila mendengarkan gemerciknya.

• Pohon langka (Pole Besar), Terdapat 2 (dua) pohon langka besar yang dikeramatkan warga setempat

• Sky Garden, Pemandangan Alam Bukit Bebetin, Taman yang dikelola di ketinggian Bukit Bebetin dengan pemandangan kesegala penjuru (hamparan pantai, persawahan, perkebunan, pemukiman dan bebukitan yang mengelilingi Bukit Bebetin sangat mengesankan untuk melepas kejenuhan aktivitas keseharian yang melelahkan. Hutan Tropis, yang menjadi pilot projek karang taruna dalam konservasi kawasan hutan lindung dengan berbagai tanaman hutan dan tanaman produktif buah-buahan seperti jambu mete, mangga, nangka, aren, dan masih banyak lainnya.


• Tuak Manis, Tuak ini adalah salah satu minuman berkalori alami yang didapatkan langsung dari tetesan pohon aren, tanpa pengawet dan sangat cocok diminum selagi haus setelah melakukan perjalanan trekking.

• Kemegahan Pura Puseh Bebetin, dengan bahan serba batu lahar dari arsitektur local di ketinggian Bukit Bebetin.

• Perkebunan Bual Wani (local), Buahnya seperti alpokat dengan warna hijau bersih, kulit tipis, bisa dimakan selagi mentah dan matang, terasa kenyal dan renyah dan sangat menggelitik.



• Kolam Alam Teja, Merupakan kolam alam sebagai tempat permandian umum warga sejak dulu hingga sekarang, sebagai wisata mincing dengan pancuran/mata air disekitarnya, jernih dan menyejukkan.

• Rumah Tempo Doeloe, Merupakan rumah warisan nenek moyang yang masih asli/belum direnovasi dan masih berdiri kokoh untuk hunian warga sampai sekarang


• Persawahan Terasering, Sepanjang perjalanan di perairan Teja hingga Air Terjun akan menyusuri pematang sawah yang dikelilingi persawahan terasering yang menghijau, sangat menyenangkan


Minggu, 12 Februari 2012

SURVE POTENSI WISATA DESA BEBETIN

Kehadiran mahasiswa STP Nusa Dua Denpasar pada pagi hari, minggu 12 Februari 2012 di Kawasan Konservasi Alam Bukit Bebetin kami sambut baik karena kedatangan mereka justru akan sangat membantu pengembangan yang dilakukan Pokdarwis Bhuana Shanti desa Bebetin, Adapun tujuan kedatangan mahasiswa STP ini adalah melakukan penelitian dalam pengenalan dan pengembangan pariwisata tentang wisata desa di Kecamatan Sawan khususnya jalur transportasi Desa Giri Mas menuju Jagaraga, Menyali, Sawan, Bebetin, Sekumpul, Lemukuh dan desa Galungan.


Mahasiswa berawal tertarik pada apa yang Pokdarwis publikasikan di jejaring bloger dan situs internet tentang potensi wisata desa dengan keragaman kesenian unik dan potensi alam yang masih asri dan belum digali serta pemanfaatan yang belum maksimal.
Karena medan/kawasan yang belum dikenalnya menyebabkan mahasiswa salah arah sesuai tujuannya semula yang ingin melihat dari dekat potensi yang ada di Desa Sangsit, malah terjaring Papan Nama Potensi Alam Bukit Bebetin


Ternyata kehadirannya di kawasan wisata alam Bukit Bebetin tidak semata karena salah arah malahan mereka sangat bangga bisa melihat langsung keterlibatan generasi muda di Bebetin dalam mengantisifasi dan mengupayakan menggali potensi wisata yang ada di wilayahnya dan berupaya menampilkan keanekaragaman budaya dan tradisinya


Kelompok kami menyampaikan semua potensi yang ada dan yang sedang digarap terutama penangkaran satwa kijang (muntias muncak) sejak 3 tahun lalu. Penangkaran yang disponsori Karang Taruna Kartika Jaya Desa Bebetin dan selanjutnya di kelola oleh Desa Pakraman melalui Kelompok Sadar Wisata Bhuana Shanti. Hal hasil dari 3 induk sudah berkembang menjadi 10 ekor. Bangunan Penangkaran sangat alami di kawasan Bukit Bebetin di kombinasi pembukaan taman diketinggian (puncak bukit) sehingga dinamakan Sky Garden. Program lain yang sudah berjalan adalah Program Trekking dengan 4(empat)paket. Paket awal Perjalanan dimulai dari kaki bukit di Dusun Tabang Desa Bebetin. Sepanjang tanjakan lereng bukit dilengkapi 2 (dua) Celter ciri kas Bali (Sekepat) dengan suguhan pemandangan alam yakni deretan bebukitan, lembah, persawahan terasering dan pemandangan luas hingga pantai Buleleng. Mahasiswa sangat kagum akan panorama yang dinikmatinya dan menuangkannya di buku tamu yang kami sediakan.Paket perjalanan trekking dari sky garden dilanjutkan kelokasi Pura Puseh Desa Pakraman Bebetin yang berdiri kokoh dengan kemegahannya di Puncak Bukit. Paket perjalanan kedua menuju Perairan Teja Sari adalah kawasan permandian alam warga masyarakat, sebagai tempat rekreasi mancing dan dapat pula ditemukan pohon-pohon besar terutama pohon wani (buah lokal)sebagai Ikon Buah didesa. Tidak ketinggalan air terjun serseran juga menambah lengkap potensi perairan Teja Sari. Sedangkan paket Perjalanan selanjutnya menyusuri persawahan terasering, sungai, dan disatu tempat bisa beristirahat sambil melihat rumah warga "Tempo Doeloe" yang saat ini di tempati Oleh Guru/Bapak Artina. Bangunan yang berumur ratusan tahun itu masih asli dan tidak ada renovasi tetapi masih berdiri kokoh dengan nilai arsitektur tinggi masyarakat dikala itu. Paket ketiga perjalanan menuju Air Terjun Desa Sekumpul. Anda pasti terkagum-kagum dengan keberadaan 7 (tujuh)air terjun yang saling berdampingan.Menyusuri lembah menuju puncak air terjun adalah paket perjalanan keempat dengan suguhan persawahan terasering yang tidak kalah dengan tempat-tempat lain yang sudah terkenal, pandangan luas menikmati lika-liku persawahan, tampak tersusun rapi bertumpuk menambah pesona alam yang menyejukkan.Inilah Paket terakhir PaketPerjalanan Trekking yang ditawarkan. Selamat Mencoba...


Kegiatan pengenalan objek utama adalah mengunjungi Air Terjun Desa Sekumpul yang tidak jauh dari Kawasan Bukit Bebetin. Perjalanan disambut hujan lebat yang tiada henti. Tanpa menyurutkan keinginan hingga kamipun ditengah hujan menyempatkan diri bergaya di depan air terjun di Desa Sekumpul yang jumlahnya 7 (tujuh) buah. Sangat pantastik....Semoga kegiatan mahasiswa mulai dari surve penelitian menjadi penelitian sebenarnya dan diharapkan ada kegiatan PKL (Praktek Kerja lapangan) sehingga potensi kamipun ikut terekspose dan terbublikasi luas.



Sabtu, 04 Februari 2012

Pengunjung Atraksi Wisata Sapi Gerumbungan

Atraksi Wisata Sapi Gerumbungan yang satu-satunya di Bali Utara tepatnya di Desa Bebetin sekaligus sebagai "Ikon Wisata Kabupaten Buleleng", dengan routin melakukan pentas routin setiap minggu dan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali yang bertepatan sehari setelah Hari Raya Galungan (Umat Hindu terbesar) yaitu pada Manis galungan. Kegiatan ini disebut dengan (Baga Sebali)yang artinya Perkumpulan Sapi Gerumbungan di Desa Menyali, Sawan, Bebetin, Lemukih dan Galungan bersama dalam melaksanakan kegiatan Pentas (Atraksi) Sapi Gerumbungan.






Acara yang routin diadakan ternyata disambut antusias penonton yang datang dari peserta masing-masing desa bahkan wisatawan asingpun ikut menikmati sekaligus meliput acara dengan mengambil beberapa foto kegiatan. Atraksi yang ditampilkan bukan kecepatan lari dari sapi-sapinya melainkan unsur keseragaman langkah, hiasan/penampilan peserta dan peralatan lainnya serta memperhatikan segi kasih sayang terhadap hewan (sapi-sapinya)

Kendala masih dihadapi diantaranya belum mampu mensosialisasikan kegiatan secara luas tanpa bantuan instansi terkait. Kalau kita juga hanya menunggu uluran tangan maka niscaya potensi kita akan musnah ditelan persaingan ekonomi yang menghimpit walau seorang hobys sekalipun...

Mari galang terus pelestarian dan perkembangan atraksi wisata yang tergolong unik ini