POTENSI WISATA BUKIT BEBETIN
Selintas nama Bukit Bebetin ini memang belum dikenal banyak orang, dan belum seakrab dengan daerah wisata lainnya. Namun pesona Bukit Bebetin ini tidak kalah eksotik. Bukit Bebetin seluas 33 hektar itu memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lainya. Dipuncak bukit berdiri sebuah Pura Kahyangan Tiga yang megah yang sangat menawan kesemua sudut pandang karya warga setempat dengan bahan serba batu lahar milik Desa Pakraman Bebetin yang dikenal dengan nama Pura Puseh. Bukit Bebetin didukung panorama yang menankjubkan di sertai penangkaran satwa kijang.
Bukit Bebetin ini juga memiliki fauna langka jenis kijang, yang diyakini oleh warga Desa Pakraman Bebetin sebagai hewan yang dikeramatkan (Druen Pura) yang dalam upacara di Pura Puseh setempat digunakan sebagai hewan persembahan kepada hyang pencipta melalui tarian sacral (Igel Kikil Kidang). Keberadaan satwa ini pernah menghilang puluhan tahun silam dan oleh karang taruna selanjutnya diprakarsai kegiatan penangkaran satwa kijang yang dimulai sejak bulan 10 Februari 2009 yang bekerjasama dengan Aparat terkait baik adat dan dinas.
Panorama di kawasan Bukit Bebetin juga sangat indah. Sejauh mata memandang, akan dimanjakan lanskap pebukitan dan hamparan daratan serta pantai disepanjang kota Singaraja yang membiru dan terlihat sayup-sayup di kejauhan. Hingga kini Bukit Bebetin tersebut juga berfungsi sebagai daerah pengembangan konservasi alam oleh karang taruna. Keasrian Bukit Bebetin serta lingkungan cagar alam yang luas merupakan potensi bagi wisatawan minat khusus untuk melakukan pendidikan dan penelitian serta di sekitar Bukit Bebetin dapat dinikmati manisnya kelapa muda dan buah jambu mete.
Pesona wisata alamnya dapat dinikmati yaitu tracking, outbound, dan camping ground, sehingga untuk memanfaatkan sebagai sarana rekreasi dan juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan didasari falsafah “Tri Hita Karana,” Yaitu keseimbangan hubungan antara kehidupan manusia dengan Sang Pencipta, keseimbangan kehidupan manusia dengan lingkungan disekitarnya dan keseimbangan antara kehidupan sesamanya. Konservasi Bukit Bebetin sekaligus menerapkan ketiga falsafah tersebut diatas.
Program kegiatan yang telah dilakukan bersama instansi terkait dan kegiatan swadaya gotong-royong masyarakat diantaranya: Penanaman 500 pohon pinang oleh Muda-Mudi Tundak Sanghyang Langki Desa Bebetin disepanjang jalan menuju Bukit Bebetin , Penanaman bersama sejumlah pohon sonokeling, jati dan mahoni disepanjang jalan dari Depan Pura Puseh sampai batas timur terakhir (Bangkiang Jaran),sebagai bantuan Polsek Sawan, perencanaan reboisasi berkelanjutan mulai dari pembibitan dan penanaman pohon mete 6.000 pohon dan 20.000 pohon kakao, bantuan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Bali. Pengelolaan pembibitan diserahkan sepenuhnya kepada karang taruna dan penanaman bekerjasama dengan penyakap Druen Desa Di Bukit Bebetin.
Program karang taruna selanjutnya adalah menjadikan Bukit Bebetin sebagai tempat kunjungan wisata diantaranya sebagai : objek wisata alam, objek wisata spiritual dan objek wisata penangkaran satwa langka jenis kijang termasuk objek tracking alam. Dalam kegiatan ini dilakukan beberapa hal yaitu melakukan koordinasi dan sosialisasi ke dinas dan Desa Pakraman setempat. Lebih dari itu telah dilakukan koodinasi dan sosialisasi ke instansi terkait dengan mengajukan proposal pengembangan objek wisata Bukit Bebetin diantaranya ke Camat Sawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, DPRD Kabupaten Buleleng serta beberapa pelaku pariwisata di Kabupaten Buleleng. Pelaku Pariwisata yang sangat aktif mempromosikan Bukit Bebetin adalah Pemilik Villa Manuk yang ada di Dusun Manuksesa Bebetin dan Guide Lokal Air Terjun Sekumpul, dimana setiap ada pengunjung selalu memberikan informasi tentang potensi wisata yang berada disekitarnya yaitu Bukit Bebetin. Pelaku Pariwisata lain yang gencar adalah Hotel-Hotel seputaran Kawasan Lovina dan Air Sanih seperti Hotel Adi Rama. Sampai saat ini berkat koordinasi dan sosialisasi yang gencar dari mereka sudah mulai tampak pengunjung ke Bukit Bebetin yang secara tidak langsung akan membuka peluang besar menjadi tujuan unggulan kunjungan wisatawan setelah Air Terjun Sekumpul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar