Kamis, 26 Januari 2012

GAMBARAN UMUM KEGIATAN PENGGUNAAN DANA PAKET DESA WISATA BEBETIN DARI DANA PNPM MANDIRI PARIWISATA TAHUN 2011

GAMBARAN UMUM KEGIATAN
PENGGUNAAN DANA PAKET DESA WISATA BEBETIN
DARI DANA PNPM MANDIRI PARIWISATA TAHUN 2011
Pengembangan Paket Desa Wisata yang dirintis sejak tahun 2008 oleh Karang Taruna Kartika Jaya Desa Bebetin yang memfokuskan kegiatan pada konservasi Bukit Bebetin dengan menerapkan keseimbangan antara kehidupan manusia dengan Sang Pencipta (TYME), kehidupan manusia dengan sesamanya dan kehidupan manusia dengan lingkugan disekitarnya sesuai dengan falsafah hidup Tri Hita Karana. Rintisan dan pengembangan awal telah banyak yang dikerjakan karang taruna dengan melibatkan semua unsur terkait mulai dari aparat desa dinas, desa pakraman, warga masyarakat dan warga karang taruna sendiri. Dari pihak instansi terkait seperti dinas pariwisata, pertanian dan peternakan, dinas kehutanan, dinas perkebunan, dinas perikanan dan kelautan, KSDA setempat sampai provinsi.
Titik koordinat Desa Bebetin
o Lintang bintang 8 ยบ09′ 53.42 LS
o Bujur 115.12′11.74 LE
Pengembangan Paket Desa Wisata yang telah mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2011 ini akan disosialisasikan dan di rencanakan sematang-matangnya sebagai persiapan awal. Dari beberapa rencana yang akan di kerjakan dengan mengutamakan skala prioritas yang paling mendukung pengembangan desa wisata, diantaranya :
1. Pembebasan kawasan/lokasi
2. Pengadaan Plank (papan nama)
3. Penataaan jalan dari halaman Pura Puseh Bebetin ke Kawasan Sky Garden
4. Penataan Sampah non organik
5. Pengembangan Taman (Sky Garden)
6. Pembangunan Menara Pengintai (Tower)
7. Pembangunan Gedung Musium Mini Alat Tradisional (kombinasi No. 6)
8. Pengembangan Penangkaran Satwa Langka (Kijang)
9. Pengadaan Toilet Umum, Air Bersih dan Instalasi
10. Pengembangan Aula Pertemuan (kombinasi No. 6)
11. Jalur Traking Bukit Bebetin – Air Terjun Sekunmpul
12. Pembinaan Klp. Kesenian (pendukung pariwisata)
13. Pembinaan Klp. SDM (pendukung pariwisata)
14. Pengembangan Permainan Tree Top atau Playing Fox) (pendukung pariwisata)
15. Pengadaan Sarana dan Prasarana Promosi dan Pemasaran
RINCIAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN DESA WISATA BEBETIN

1. Pembebasan kawasan/lokasi
Pembebasan yang dimaksud adalah lokasi di kawasan ujung paling timur dari Bukit Bebetin untuk pengembangan Penangkaran Satwa Kijang (langka) yang didalamnya di bangun Sky Garden dan Tower Pengintai beserta Musium Mini Peralatan Tradisional. Lahan cakapan tanah Subak Abian Ananta Sari yang akan di bebaskan adalah :
o Cakapan Bpk. Nada dan Bpk. Krada (Ngh Arcana)
o Cakapan Bpk. Kuta (Luh Sari)
o Cakapan Bpk. Ketut Tika

2. Pengadaan Plank
Beberapa plank akan dibuat sebagai penunjuk arah, papan nama kegiatan/objek wisata, larangan, pengumuman, informasi dan plank lainnya untuk mempermudah akses dan informasi bagi pengunjung.

3. Penataaan jalan dan Tamanisasi
Pembangunan tempat sembahyang (tugu), penataan dan tamanisasi dibuat sepanjang 500 m dari halaman Pura Puseh Bebetin ke Kawasan Sky Garden.

4. Penataan Sampah (Organic/Non Organic)
o Pengadaan tong sampah non-organik
o Tempat pembakaran sampah non-organik
o Pengadaan sarana pendukung kebersihan lainnya

5. Pengembangan Taman “Sky Garden”
Pengembangan Taman “Sky Garden” akan di buat beberapa bentuk taman dengan kombinasi tanaman hias, rumput, batu tukad, bangunan sekepat, tempat-tempat duduk dan bangunan mini bar yang ditata sealami mungkin dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

6. Pembangunan Menara Pengintai (Tower/Menara)
Pembangunan Menara dimaksud untuk mempermudah pengunjung melihat panorama alam yang sangat layak untuk dinikmati yang dapat dilihat dari ketinggian Bukit Bebetin yang dipermudah dengan alat teropong guna melihat keindahan yang terjauh bahkan sampai lokasi Kota Singaraja.

7. Pembangunan Gedung Musium Mini Alat Tradisional
Musium mini yang menggambarkan kebudayaan dan cara hidup masyarakat Desa Bebetin dengan peralatan tradisonalnya, mulai dari bercocok tanam diantaranya : alat pertanian, alat trasportasi pertanian, alat mengolah hasil pertanian, alat pengolah hasil pertanian menjadi makanan/nasi, peralatan menangkap ikan di perairan. Peralatan tradisional yang di pamerkan adalah peralatan yang telah lama dipergunakan warga setempat sebagai andalan untuk bertahan hidup.

8. Pengembangan Penangkaran Satwa Langka (Kijang)
Kegiatan penangkaran satwa ini adalah satu-satunya penangkaran dikawasan timur Kabupaten Buleleng yang di kelola oleh Klp. Tani Ternak Werdi Yowana dari Karang Taruna yang ditujukan sebagai pelestarian satwa di Bukit Bebetin, sangat cocok sebagai tempat penelitian kehidupan satwa langka. Pengembangan akan diutamakan untuk perluasan lahan penangkaran yang membutuhkan dana besar diantaranya :
o Pembebasan lahan cakapan
o Pemagaran (beton kombinasi pagar BRC)
o Pembuatan rumah satwa
o Pembuatan kolam penampungan air

9. Pengadaan Toilet Umum, Air Bersih dan Instalasi, Rehab Tower air
Toilet dibuat sederhana dan sealami mungkin (tumpukan bebatuan) tanpa atap di sertai jaringan instalasi dan air bersihnya.

10. Pengembangan Aula Pertemuan (kombinasi No. 6)
Pada dasarnya dapat dimanfaatkan sebagai aula pertemuan umum oleh masyarakat, instansi pemerintah dan swasta yang dibangun tanpa tembok dengan pasilitas secukupnya. Dapat dikombinasi dengan toilet dan mini bar.

11. Jalur Traking Bukit Bebetin – Air Terjun Sekunmpul
Kegiatan ini efektif mendatangkan pengunjung terutama pengunjung manca negara yang bekerjasama dengan agen wisata yang ada. Banyak hal yang didapatkan selama perjalanan 2 jam diantaranya keindahan panorama sekitar Bukit Bebetin, penangkaran satwa kijang (bersama kombinasi yang dibangun di dalam penangkaran kijang), melihat proses dan menikmati tuak manis, melihat pohon keramat (pole), pesiraman dan kemegahan Pura Puseh. Selanjutnya menuju kawasan Teja Sari guna melihat perkebunan buah lokal (wani), permandian umum alam perairan Teja Sari, Air terjun Seseran, menikmani air kelapa muda, melihat keindahan persawahan terasering dan rumah kuno di Dusun Pendem (Alm. Guru Pigi). Perjalanan menuju Desa Sekumpul melewati persawahan terasering, perairan dan pemandangan Bukit Sudaji. Perjalanan berakhir di Air Terjun Desa Sekumpul.

12. Pembinaan Klp. Kesenian
Sebagai pendukung aktivitas wisata perlu dilakukan penataan kelompok kesenian yang terbukti cukup efektif.

13. Pembinaan Klp. SDM
Pembinaan kelompok SDM yang paling mendukung adalah jenis pelatihan berbahasa asing sebagai alat komunikasi, pelatihan guiding, pelatihan kuliner lokal, pelatihan homstay dan pendukung lainnya.

14. Pengembangan Permainan Tree Top atau Playing Fox)
Permainan ini juga terbukti sangat efektif dalam menarik minat pengunjung datang untuk mengadu keberanian dan keterampilan.

15. Promosi dan Pemasaran
Bidang promosi dan pemasaran mutlak sangat dibutuhkan karena akan memudahkan pengunjung mengetahui keberadaan potensi wisata dan faktor pendukungnya sebagai alternatif kunjungannya.
















PERMASALAHAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA BEBETIN

Desa Bebetin sangat potensial dikembangkan sebagai salah satu pilihan Daerah Tujuan Wisata (DTW) mengingat Desa Bebetin adalah desa tetangga terdekat sebagai pendukung dari aktivitas pariwisata di Desa Sekumpul yang memiliki potensi alam dengan andalan air terjunnya yang sudah ramai dikunjungi wisatawan lokal, regional bahkan mancanegara. Dalam mengawali pengembangan Desa Wisata Bebetin yang nota bena belum ada fasilitas fisik dan fasilitas pendukung memadai sebagai bagi pengunjung lokal, reginal apalagi standar pengunjung mancanegara. Maka sangat tepat jika kita mengambil langkah lebih cepat mengembangkannya apalagi mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk penentuan prioritas kegiatan wisata perlu dipertimbangkan beberapa hal guna memaksimalkan dana awal diantaranya :
1. Belum adanya fasilitas fisik dan fasilitas pendukung yang memadai seperti : lokasi penangkaran satwa kijang yang sempit, nempel tempat suci, dan bahan yang seadanya, serta tempat istirahat (celter) pengunjung.
2. Belum tertatanya faktor pendukung aktivitas wisata, seperti : tempat sembahyang (tugu), tamanisasi, potensi kesenian, potensi alam, instalasi dan air bersih serta penataan lingkungan yang belum mencerminkan Sapta Pesota Pariwisata.
3. Belum diketahui secara luas potensi Wisata Desa Bebetin sebagai salah salah satu Daerah Kunjungan Wisata.

PENENTUAN SKALA PRIORITAS
KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA BEBETIN

Berdasarkan data permasalahan yang ada, maka Pokdarwis dan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Bebetin dan arahan Fasilitator beserta Tim Teknis Pengembangan Pariwisata Kabupaten Buleleng, maka skala prioritas utama kegiatan pengembangan Desa Wisata Bebetin sebagai tahap awal, diantaranya :
1. Melaksanakan pembebasan lokasi dari penyakap kepada Desa Pakraman (pengelola wisata)
2. Merelokasi dan merehabilitasi fasilitas, serta biaya operasional penangkaran satwa kijang.
3. Merelokasi dan merehabilitasi tempat istirahat (celter) pengunjung.
4. Melaksanakan penataan potensi yang bernuansa Sapta Pesona Kepariwisataan diantaranya : tempat sembahyang (tugu), tamanisasi, instalasi air bersih dan kamar mandi umum serta kebersihan kawasan yang ditentukan (lokasi di Bangkiang Jaran Bukit Bebetin)
5. Melaksanakan penataan potensi wisata, promosi dan pemasaran secara luas melalui plank (papan nama), komunikasi internet, media cetak dan elektronik serta kerjasama dengan instansi terkait dan pelaku wisata.
6. Melaksanakan pembinaan pada kelompok pendukung aktivitas kesenian terutama kelompok Tani Ternak Sapi Gerumbungan Wiwit Merta Sari Bebetin dan Sekeha Gong Wanita guna menerapkan kesetaraan gender.

SARAN – SARAN

Guna mendukung kegiatan pengembangan diharapkan adanya suntikan dana dari berbagai pihak termasuk Pemkab Buleleng, Desa Pakraman, Desa Dinas, Donatur serta swadaya gotong royong warga masarakat Desa Bebetin dan peran serta pelaku wisata.
1. Kepada Pemkab. Buleleng (Dinas Pariwisata), untuk segera menindaklanjuti pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Buleleng khususnya di Wisata Desa Bebetin melalui pembinaan dan penambahan dana.
2. Kepada Kelian Desa Pakraman Bebetin, untuk membantu proses dan penetapan pembebasan lokasi pengembangan serta awig-awig yang mendukung aktivitas wisata.
3. Kepada Perbekel Desa Bebetin, untuk mendukung penuh kegiatan pengembangan baik berupa materiil maupun spirit pada pengembangan pariwisatanya termasuk membuat dan memberlakukan Perdes tentang pendukung aktivitas wisata.
4. Kepada Pengelola dan Kelompok Sasaran Pengembangan (LKM, TPK dan Klp sasaran, untuk saling berkoordinasi dan saling bahu-membahu pengembangan aktivitas wisata.
5. Kepada Masyarakat Desa Bebetin dan sekitarnya, untuk mendukung penuh pengembangan wisata Bebetin melalui aktivitas yang mencirikan Sapta Pesona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar